Mangrove, Penjaga Kestabilan Tanah Alami Desa Kaliprau

Mangrove merupakan tumbuhan yang hidup di daerah intertidal, atau daerah yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove juga didefinisikan sebagai formasi tumbuhan daerah litoral yang khas di pantai daerah tropis dan sub tropis yang terlindung (Saenger, dkk, 1983). Mangrove memiliki banyak peran penting bagi wilayah pesisir, seperti menjaga kestabilan pantai (dilihat dari kejadian abrasi dan sedimentasi), sebagai tempat pemijahan (nursing ground), tempat mencari makan (feeding ground), dan tempat hidup berbagai jenis hewan seperti Ikan, Krustasea, maupun kerang-kerangan.

Mangrove yang ada di Desa Kaliprau umumnya adalah spesies Rhizopora stylosa yang memiliki akar tunjang yang khas. Mangrove jenis ini dikenal dengan nama bengko di daerah Desa Kaliprau karena pertumbuhannya yang terbilang sangat lama. Spesies mangrove ini tergolong sebagai Mangrove Mayor, dimana di sekitarnya terdapat Asosiasi Mangrove berupa pohon cemara laut dan melati, sedangkan fauna mangrove yang ada di Desa Kaliprau berupa kepiting bakau, ikan ikan kecil dan beberapa jenis kerang.

Mangrove di Desa Kaliprau terjaga dengan cukup baik, mengingat banyaknya mangrove digunakan di Desa ini sebagai penahan batas tambak hingga pembatas muara. Penggunaan Mangrove sebagai batas tambak sangat tepat, karena pohon mangrove sangat efisien dalam menjaga kestabilan tanah yang ada di Desa Kaliprau. Hal ini disebabkan oleh akar mangrove sangat baik dalam menjaga substrat yang ada dibawahnya, agar tidak mudah lepas dan dapat menjebak sedimen untuk mengurangi laju abrasi, bahkan dapat menambah volume sedimen di wilayah tersebut

Pemanfaatan Mangrove secara industri di Desa Kaliprau sudah dimanfaatkan sebagai salep dan tepung mangrove. Sedangkan potensi yang akan segera dikembangkan di Desa Kaliprau adalah edu-ekowisata dengan wisata susur sungai dengan melihat pemandangan mangrove yang ada di pinggiran sungai. Harapannya dengan menjaga Ekosistem Mangrove dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun terjaganya kestabilan pantai dan ekosistem pesisir di Desa Kaliprau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *